Headlines News :
Home » » Semaphore

Semaphore

Written By Pramuka Semarang Barat on Jumat, 14 Agustus 2015 | 04.00

Sejarah Semaphore
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau dengan sarung tangan. Informasi yang didapat dibaca melalui posisi bendera atau tangan. Namun kini yang umumnya digunakan adalah bendera, yang dinamakan bendera semaphore.
Pencipta Semaphore?
Penemu semaphore ini adalah Claude Chappe. Chappe lahir di Brûlon, Sarthe , Prancis, cucu seorang baron Prancis. Ia dibesarkan untuk layanan gereja, namun ia kehilangan pekerjaan selama Revolusi Perancis . Ia menjalani pendidikan di Lycée Pierre Corneille di Rouen. Dia dan empat saudaranya yang menganggur memutuskan untuk mengembangkan sebuah sistem praktis stasiun relay semaphore, tugas yang diusulkan di zaman kuno, namun tidak pernah direalisasikan. Kakak Claude, Ignace Chappe (1760-1829) adalah anggota Majelis Legislatif selama Revolusi Perancis . Dengan bantuannya, Majelis mendukung proposal untuk membangun jalur relay dari Paris ke Lille (lima belas stasiun, sekitar 120 mil), untuk membawa berita dari perang.
Claude Chappe (25 Desember 1763 - 23 Januari 1805) adalah seorang penemu Perancis yang pada tahun 1792 menunjukkan praktis sistem semaphore yang akhirnya membentang seluruh Perancis . Ini adalah  sistem telekomunikasi praktis pertama pada zaman industri, membuat Chappe sang maestro telekomunikasi pertama dengan "internet mekanis."
Chappe memberikan nama pada penemuannya yang pertama dengan nama "tachygraph", yang berarti penulis cepat. Lalu kemudian seorang teman menyarankan nama yang berarti seorang penulis jauh, telegraph.
Semaphore merupakan salah satu bentuk isyarat menggunakan bendera yang lazim digunakan ketika perang sipil di Amerika Serikat. Ketika itu bendera yang digunakan berwarna putih dan oranye serta hanya terdiri dari satu bendera saja. Orang yang ditugaskan melakukan isyarat bendera ini biasanya berdiri di sebuah tempat yang tinggi atau di lantai yang tingginya sekitar 2-3 meter dari permukaan tanah. Pada awal abad ke 19, semaphore digunakan dalam komunikasi kelautan.
Semaphore juga digunakan sebagai Sinyal Rel Kereta Api
Semaphore ini merupakan bentuk sinyal kereta api pertama. Sinyal Semaphore diperagakan oleh sebuah tiang yang memiliki lengan yang bisa memutar dan akan menunjukan sinyal kepada masinis. Sinyal ini dipatenkan oleh Joseph James Stevens dan hingga saat ini telah menjadi sinyal mekanis yang paling sering digunakan di berbagai negara.
Alat yang digunakan untuk menyampaikan isyarat semaphore yaitu:
1.   Bendera Semaphore
Berbentuk persegi yang merupakan penggabungan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna
Berukuran 45 cm x 45 cm
Warna yang lazim digunakan warna merah dan kuning.
Berjumlah 2 buah
2.   Tongkat bendera
Lazimnya terbuat dari kayu
Berukuran panjang 60 cm
Teknik penyampaian isyarat semaphore yaitu :
1.   Bendera semaphore dipasang pada tongkat dengan warna merah dekat dengan tangkainya.
2.   Badan berdiri tegak
3.   Memegang 2 buah tongkat semaphore dengan posisi lengan tangan harus menyentuh tongkat semaphore (sehingga tongkatnya seperti sambungan tangan) yang bergunakan untuk meluruskan tongkat semaphore sehingga tongkatnya tidak miring ataupun jatuh
4.   Semua pergerakan menggunakan bahu, sehingga kedua tangan tetap lurus.
5.   Menyampaikan isyarat semaphore dengan huruf demi huruf yang sudah di tentukan dengan kecepatan yang sesuai
Bentuk Isyarat semaphore :

Share this article :

0 komentar:

katakan yang ada dibenakmu

tulis yang ingin kamu katakan... !

Wawancara Interaktif

Aktifitas Photo

LINK PRAMUKA

 
SATU PRAMUKA UNTUK SATU TUJUAN - KWARTIR RANTING SEMARANG BARAT
Support : Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Pramuka Semarang Barat - All Rights Reserved